Dalam tidurku yang sejenak
warna mimpiku yang merona
satu demi satu warnanya, mulai memudar
dalam keseharianku yang penuh dengan aroma bunga
kelopaknya kini mulai terkelupas
dan berguguran
tersapu angin kesedihan
dihempas oleh dinginnya
haruskah aku sesali
bahwa wangi pesona mu
yang merasuki
tiap rongga nafas kalbuku
dan aku terikat
terjerat oleh makna cinta
yang tiap kubisik telinga hatiku
keheningan merayap merayu
Andai,
terdamparnya aku di pantai hatimu
tersesatnya aku di gurun kalbumu
terjatuhnya aku dilembah kasihmu
akan membuat kau perduli padaku
akan membawamu kedalam keseharianku
dan membebaskan aku dari dahaga
beberapa teguk air kasihmu
kuberanikan jiwa ini
untuk berdamai dengan kebahagiaan