Cinta Dalam Bahasa

dalam bahasa indonesia kata cinta dapat berarti: suka sekali, sayang benar, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, atau susah (khawatir). secara psikologis, cinta adalah perasaan khusus yang menyangkut kesenangan terhadap atau melekat pada objek, cinta berwarna emosional bila muncul dalam pikiran dan dapat membangkitkan keseluruhan emosi primer, sesuai dengan emosi dimana objek itu terletak atau benda.

dalam bahasa arab cinta dalam kata hubb atau muhaabbah yang sering digunakan oleh para sufi. cinta adalah senantiasa cenderung dan berpaling kepada sang kekasih denagn hati yang merasa cinta. cinta berarti mengutamakan sang kekasih diatas semua yang dikasihi. cinta adalah penghapusan oleh sang pecinta atas sifat-sifatnya dan peneguhan sang kekasih dalam dzatnya.

cinta mengandung konsekwensi cemburu. Al Syibli mengatakan:” cinta adalah engkau cemburu demi sang kekasih, jangan-jangan seseorang manusia sepertimu mencintainya”.cinta adalah keadaan spiritual yang sangat tinggi oleh karena itu sanagt sulit didefinisikan. Menurut rumi, akal yang berusaha menjelaskan adalah seperti keledai didalam paya, dan pena yang berusaha mengambarkannya hancur-berkeping-keping.

tujuan cinta adalah ketentraman, kedamaian sehingga bukanlah cinta bila kita merasa merana. cinta butuh pengorbanan tetapi dari pengorbanan itu bukan kesedihan yang dirasakan tetapi kebahagiaan yang selalu tertuju pada dirinya.

ada beberapa tipe cinta menurut objeknya diantaranya yaitu,

1. cinta persaudaraan, cinta ini bukan lah cinta yang berdasarkan sesama tetapi lebih cenderung mengasihi sesama karena kekurang beruntungan sesamanya itu.

2. cinta keibuan, yaitu cinta yang dihadirkan karena pemenuhan kebutuhan-kebutuhan anak. sehingga yang ada yaitu perlindungan sesuai dengan kebutuhannya.

3. cinta eros yaitu cinta ini adalah mendambakan peleburan sama sekali. penyatuan dengan pribadi yang lain.dari hakikatnya cinta ini bersifat eklusif dan tidak universal, barang kali jua inilah bentuk yang paling memperdayakan dari cinta yang ada.

4. cinta diri sendiri. calvin membicarakan cinta diri sendiri sebagai suatu wabah.Frued menyatakan bahwa cinta diri sendiri sama dengan narsisme, mengalihkan nafsu seksual menuju pada diri sendiri. Narsisme adalah tahap paling awal dalam perkembangan manusiawi, dan pribadi pribadi yang dalam hidupnya kemudian kembali pada tahap narsistik ini tidak mampu mencintai dalam kasus ekstrem ia tidak waras.

5.cinta ketuhanan. cinta ini adalah cinta yang berbentuk religius.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *