aku meminang angan ….
sebagai pendamping hidupku
sehingga didalam langkahku
yang ada hanya tapak-tapak harapan, keinginan dan mimpi
yang tiada henti
kehidupan nyata
yang begitu beraroma
merupakan madu bagiku
semakin banyak ku teguk
semaik panas sukmaku
dan …. kemudian mabuk oleh segalanya
tentang mu
aku menyatakan angan
sebagai kekasihku
yang terbukti selalu menemaniku
selalu bersamaku
disaat segala kesedihan
segala keresahan
berusaha mengganguku
dalam keanggunan angan
aku hadir sebagai pahlawan yang gagah
dan menggenggam sebuah pedang
yang akan membunuh segala kegundahan.